LAPORAN PELAKSANAAN
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM)
STAI TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH
ANGKATAN KE - XVIII TAHUN 2013
OLEH :
KELOMPOK KPM DESA KUBU
WEWENKI SANUSI
HASYIMI
SYARWALIS
SHAHIBAH
SAIDA TINA
SITI AISYAH
YUSMALITA
NURLISA
DESA KUBU / KECAMATAN TEUNOM /
KABUPATEN ACEH JAYA
DESA KUBU / KECAMATAN TEUNOM /
KABUPATEN ACEH JAYA
PANITIA PELAKSANA KPM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH
ACEH BARAT – 2013
LAPORAN PELAKSANAAN
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM)
STAI TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH
ANGKATAN KE-XVIII TAHUN 2013
OLEH :
KELOMPOK DESA KUBU
WEWENKI SANUSI
HASYIMI
SYARWALIS
SYAHIBAH
SAIDA TINA
SITI AISYAH
YUSMALITA
NURLISA
WEWENKI SANUSI
HASYIMI
SYARWALIS
SYAHIBAH
SAIDA TINA
SITI AISYAH
YUSMALITA
NURLISA
DESA KUBU / KECAMATAN TEUNOM /
KABUPATEN ACEH JAYA
KABUPATEN ACEH JAYA
PANITIA PELAKSANA
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH
ACEH BARAT - 2013
LAPORAN PELAKSANAAN
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM) ANGKATAN Ke-XVIII TAHUN 2013
DI
GAMPOENG KUBU
Disusun oleh:
Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat
STAI Teungku Dirundeng Meulaboh
Di Gampong Kubu Kecamatan Teunom
Kabupaten Aceh Jaya
Nama Kelompok Mahasiswa/i KPM Angkatan XVIII Tahun 2013 :
Nama Nim
Wewenki Sanusi :140900106
Hasyimi :112903062
Syarwalis :150900222
Syahibah :112903118
Saida Tina :112010131
Siti Aisyah :112903187
Yusmalita :112903224
Nurlisa :112903180
SUPERVISOR:
Noviandi, M.Hum
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH
TAHUN - 2013
TAHUN - 2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis
panjatkan KeKhadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya pelaksanaan KPM angkatan Ke-XVIII tahun 2013 di Kecamatan Teunom ini dapat di selesaikan, serta shalawat dan salam mari kita
haturkan kepangkuan alam baginda Rasulullah SAW yang telah membimbing kita
semua kejalan yang benar
dan yang berakhlak mulia. Amin
Dengan berkat rahmat Allah SWT. Kami telah dapat menyelesaikan
laporan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAI Tahun Akademik 2013/2014 Angkatan ke-XVIII sebagai suatu tugas yang
dibebankan untuk memenuhi syarat-syarat dalam mencapai SKS yang harus dicapai
oleh mahasiswa.
Kemudian penulis tidak
lupa juga mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada panitia
pelaksana Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAI, Yayasan Teuku Umar Johan
Pahlawan yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam melaksanakan
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM).
Juga penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
PEMDA Aceh Jaya, Kecamatan Teunom, dan seluruh Aparatur beserta seluruh masyarakat gampoeng Kubu yang telah memberikan kontribusi yang
sangat besar dalam menyukseskan Kuliah Pengabdian Mahasiswa (KPM) ini.
Akhirnya
penulis berdoa kepada Allah SWT
semoga amal yang baik diterima dan dibalas sesuai dengan amal yang telah
diperbuat.
Billahitaufiq walhidayah.
Kubu, . . . Juni 2013
Penulis
Kelompok KPM Gampong Kubu
LAPORAN KPM
Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Teungku Dirundeng Meulaboh
sebagai salah Satu
Syarat dari Pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat
(KPM)
O
l
e
h
:
Wewenki Sanusi
Hasyimi
Syarwalis
Shahibah
Saida Tina
Siti Aisyah
Yusmalita
Nurlisa
Disetujui Oleh :
Supervisor
Geuchik
Gampong Kubu
NOVIANDI,
M.Fill. M.Hum YAHYA,
H
LEMBARAN
PENGESAHAN
Telah Melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM)
Angkatan Ke-XVIII
Sekolah Tinggi Agama Islam Teungku Dirundeng Meulaboh
Aceh Barat Tahun 2013
Di
Gampoeng Kubu Kecamatan
Teunom
Kabupaten Nagan
Raya
Disahkan Oleh:
Supervisor KPM Geuchik Gampong Kubu
NOVIANDI, M.Fill, M.Hum YAHYA,
H
Camat
KPM Ketua
Kelompok
RANTO
MULIYA WEWENKI
SANUSI
Mengetahui
Ketua Pelaksana
KPM
STAI Teungku Dirundeng Meulaboh
SYIBRAN MULASI, MA
NIK : 0051326164
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
Lembaran Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Lampiran
Bab I :
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Metode Penulisan
D. Sistematika Penulisan
Bab
II : Gambaran Umum Gampoeng Kubu
A. Letak dan Luas Wilayah
B. Pendidikan dan Kependudukan
C. Agama dan Kegiatan Ibadah
D. Kesehatan dan Kebersihan lingkungan
E. dll
Bab III : Pengembangan dan Pelaksanaan KPM
A. Bidang Agama dan Pendidikan
B. Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
C. Bidang Pembangunan (Ekonomi dan Fisikal)
D. dll
Bab IV : Evaluasi Pelaksanaan KPM
A. Faktor yang mendorong pelaksanaan KPM
B. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan KPM
C. dll
Bab V : Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
Lampiran-lampiran
Lampiran
I :Struktur Organisasi Mahasiswa KPM Angkatan ke-XVII
Gampoeng
Kubu
Lampiran
II : Peta/Sketsa Gampoeng Kubu
Lampiran
III : Absensi Mahasiswa KPM Angkatan XVIII Gampoeng Kubu
Lampiran
IV : Foto-foto kegiatan KPM di Gampoeng Kubu
Lampiran V : Program Kerja Mahasiswa KPM Gampoeng
Kub
Lampiran VI : dll
Lampiran VI : dll
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Pembangunan merupakan tanggung jawab bersama dari
semua warga Negara Indonesia termasuk didalamnya adalah Perguruan Tinggi serta civitas
akademikanya. Oleh karena itu,
maka setiap Perguruan Tinggi
khususnya Sekolah Tinggi Agama Islam Teungku Dirundeng Meulaboh telah
menyelesaikan kurikulum dengan kebutuhan pembangunan. Wujud dari pelaksanaan
pembangunan dituangkan dengan mewajibkan setiap mahasiswa semester akhir untuk
mengikuti Kuliah
Pengabdian Masyarakat (KPM).
Kuliah Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengabdi, belajar dan
menerapkan ilmu serta keahlian
yang dimiliki untuk membina masyarakat dan melaksanakan bersama-sama dengan masyarakat pedesaan.
Wilayah pedesaan dan masyarakat merupakan potensi
dan basis dari pembangunan Nasional secara keseluruhan, dimana keberhasilan
pembangunan wilayah pedesaan merupakan tolak ukur dari keberhasilan pembangunan
yang tercermin dari kemajuan Negara.
Mengingat
serta sebagian besar penduduk Indonesia hidup di wilayah pedesaan, maka segala
upaya dan pikiran perlu dikerahkan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan
masyarakat pedesaan. Hal ini menjadi tenggung jawab semua pihak baik
lembaga pendidikan, instansi pemerintah/swasta maupun pemerintah itu sendiri.
Perguruan Tinggi
merupakan suatu lembaga pendidikan yang
memiliki potensi dan berperan dalam memikirkan masalah-masalah pedesaan guna memotivasi, mengajak dan membuka wawasan
berfikir masyarakat pedesaan agar dapat meningkatkan kemampuan serta memperluas
wawasan berfikir. Sehubungan dengan permasalahan tersebut maka kehadiran
mahasiswa KPM diwilayah pedesaan merupakan salah satu kegiatan nyata mahasiswa
sebagai civitas Akademika Perguruan Tinggi dalam memberikan Pengabdiannya
kepada masyarakat desa sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain hal ini
pelaksanaan Kuliah Pengabdian masyarakat merupakan penerapan Ilmu baik
mahasiswa yang diterimanya selama dibangku kuliah.
B.
TUJUAN
PENULISAN
Tujuan penulisan
merupakan laporan terhadap pelaksanaan KPM yang telah mahasiswa laksanakan di
wilayah pedesaan, dimana dalam pelaksanaan terdapat permasalahan-permasalahan
yang dihadapi dan pemecahan permasalahan yang terjadi tersebut dalam bentuk
laporan yang sistematis.
Adapun
tujuan dari penulisan laporan ini adalah :
1. Untuk
memberikan gambaran mengenai potensi yang terdapat pada wilayah perdesaan, permasalahan – permasalahan yang
dihadapi wilayah pedesaan serta sejauh mana pelaksanaan Kuliah Pengabdian
Masyarakat. Pelaksanaan KPM yang telah dilaksanakan meliputi rencana kerja,
realisasi program kerja, evaluasi program kerja, serta tindak lanjut program
kerja secara keseluruhan sehingga sasaran dan tujuan dari pelaksanaan KPM
tersebut dapat terwujud.
2. Sebagai
bahan masukan terhadap semua pihak pemerintah maupun instansi-instansi terkait,
sehingga menjadi pertimbangan yang bermanfaat dalam menetapkan kebijakan yang
menyangkut pembangunan masyarakat pedesaan yang akan datang.
3. Mempertinggi
daya nalar mahasiswa dalam mengamati masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat pedesaan dan mengambil
langkah-langkah pemecahan dari permasalahan tersebut dengan mengikut sertakan masyarakat
pedesaan.
4. Sebagai
tugas akhir dari seluruh rangkaian pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat
Sekolah Tinggi Agama Islam Tungku Dirundeng Meulaboh angkatan ke XVIII tahun 2013 di Gampoeng Kubu, Kecamatan Darul Makmur.
C.
METODE
PENULISAN
Metode penulisan yang penulis gunakan dalam laporan
ini adalah metode deskriptis dan analisis. Metode ini penulis gunakan untuk
mengungkapkan kejadian-kejadian yang sebelumnya baik permasalahan-permasalahan
yang terjadi dalam wilayah pedesaan maupun perkembangan wilayah pedesaan. Metode deskriptis
merupakan metode yang penulis gunakan mengumpulkan data primer dan data
sekunder, data primer dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan
tokoh-tokoh masyarakat gampong sedangkan data sekunder diperoleh dari
administrasi gampong yang sudah ada. Data primer dan data sekunder yang telah
diperoleh dikumpulkan dan dianalisa untuk dinilai keefektifan dan kegunaannya
dari seluruh rencana program peserta KPM di lapangan. Sedangkan metode
analisis digunakan setelah data diperoleh, maka dicoba menganalisa masalah yang
timbul diwilayah pedesaan. Selanjutnya mengevaluasi hasil kerja yang telah
dilaksanakan selama Kuliah
Pengabdian Masyarakat (KPM) di wilayah pedesaan
yang dimaksud.
D.
SISTEMATIKA
PENULISAN
Adapun sistematika pelaporan Kuliah Pengabdian
Masyarakat terdiri dari lima Bab, yaitu sebagai berikut :
Bab
I : Pendahuluan, dimana dalam hal ini penulis mengemukakan
mengenai latar belakang penulisan, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan
Bab
II : gambaran umum Gampong Kubu Kecamatan Teunom, dalam hal ini penulis akan
mengemukakan mengenai letak dan luas wilayah, kependudukan, keadaan pendidikan, sosial budaya, agama dan
kegiatan ibadah serta kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Bab
III : Pelaksanaan KPM, dalam bab III ini penulis akan menguraikan
mengenai bidang agama/ mental
spiritual dan pembangunan bidang sektoral.
Bab
IV : Evaluasi pelaksanaan program KPM, dimana dalam bab ini akan
menguraikan mengenai faktor-faktor
pendukung dan penghambat program KPM.
Bab
V : Penutup, bab ini merupakan bab penutup dimana penulis akan
mengemukakan kesimpulan dan saran-saran.
BAB II
GAMBARAN UMUM GAMPONG KUBU
KECAMATAN TEUNOM KABUPATEN ACEH JAYA
A.
Letak
dan Luas Wilayah
Sebagaimana yang telah penulis kemukakan di atas
bahwa letak Gampoeng Kubu salah satu gampong yang
terletak di Kecamatan Teunom
Kabupaten Aceh Jaya.
Adapun
batas wilayah Gampoeng Ujong Tanjong adalah sebagai berikut :
·
Sebelah
Utara berbatasan dengan Gampong Alu Meuraksa
·
Sebelah
Selatan berbatasan dengan Gampong
Semira
·
Sebelah Barat berbatasan
dengan Desa gunong Buloh Kecamatan Panga
·
Sebelah Timur berbatasan dengan
Gampong Seumira
Keuchik Gampoeng Kubu
saat ini di
jabat oleh Yahya. H, sedangkan
sekretaris gampong dijabat oleh Abdul Halim. gampong
ini memiliki luas wilayah1700 Ha, pemukiman desa + - 100
Ha dan terbagi kedalam 2 dusun, yaitu
1.
Dusun Singgah Mata
2.
Dusun Selamat
Gampoeng Kubu
termasuk
ke dalam daerah yang beriklim tropis sedang,
sebagaimana
juga dengan iklim di wilayah Indonesia lainnya. Sedangkan luas areal tanah menurut
penggunaannya yang terdapat di daratan
rendah. Untuk lebih jelas lihat tabel
di bawah ini:
TABEL I
RINCIAN LUAS DAERAH DAN
PENGGUNAANNYA
NO
|
PENGGUNAAN
|
LUAS
|
HA
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Pertanian
Pemukiman penduduk
Perkebunan
Rawa-rawa
Tanah
gampong
Pekuburan
|
-
-
-
-
-
|
HA
HA
HA
HA
HA
HA
|
Sumber
: observasi peserta KPM Juni
2013
TABEL II
HASIL PETERNAKAN GAMPONG
KUBU
NO
|
JENIS PETERNAKAN
|
JUMLAH
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Ayam
ternak
Itik
Kambing
Sapi
Kerbau
|
- EKOR
- EKOR
- EKOR
- EKOR
- EKOR
|
Sumber
: observasi peserta KPM Juni
2013
TABEL III
JENIS DAN JUMLAH BIDANG
USAHA
NO
|
JENIS USAHA
|
JUMLAH
|
1.
2.
3.
4.
|
Usaha Pertanian
Usaha
Perkebunan
Usaha
Peternakan
Usaha
Perdagangan
|
1 BUAH
3 BUAH
4
BUAH
4 BUAH
|
Sumber
: observasi peserta KPM Juni
2013
TABEL IV
JUMLAH BANGUNAN DAN
KOMUNIKASI
NO
|
JENIS BANGUNAN DAN KOMUNIKASI
|
JUMLAH
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
|
Kantor
Desa
Masjid
Mushalla
Jalan
gampong
Heng
traktor
Kilang
padi
Kilang
kayu
Sarana
transportasi
Sarana
parawisata
Sarana
pengairan
Sarana
olah raga
Sarana
pendidikan (sekolah)
Sarana
Pendidikan (dayah)
Sarana
Pendidikan (TPA)
Pustaka
umum desa
Pos
kamling
Mesin
Perontok Padi
POSKESDES
|
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
Sumber
: observasi peserta KPM Juni
2013
B.
KEPENDUDUKAN
Jumlah
penduduk Gampoeng Kubu
Kecamatan Teunom
Kabupaten Aceh Jaya,
menurut data Observasi Mahasiswa KPM adalah 149
Jiwa yang seluruhnya
beragama Islam.
TABEL V
JUMLAH PENDUDUK GAMPONG
KUBU
MENURUT KELOMPOK UMUR
TABEL VI
DISTRIBUSI
PENDUDUK TINGKAT PEKERJAAN
DI GAMPOENG KUBU
C.
KEADAAN
PENDIDIKAN DAN SOSIAL BUDAYA
Tingkat pendidikan masyarakat Gampoeng Kubu pada umumnya
sudah tinggi. Dari tabel VII dapat diketahui bahwa penduduk Gampoeng Kubu sebagian besar
telah menamatkan SLTP dan SLTA, sedangkan yang tidak sekolah pada umumnya para
lansia. Tingginya tingkat pendidikan tersebut disebabkan adanya kesedaran
masyarakat tentang pendidikan tersebut. Dan disebabkan adanya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya ilmu pengatahuan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel VII berikut ini :
TABEL VII
DISTRIBUSI
TINGKAT PENDIDIKAN
DI
GAMPONG
KUBU
KECAMATAN TEUNOM KABUPATEN ACEH JAYA
TAHUN 2013
Kegiatan-kegiatan social budaya di Gampoeng Kubu sudah dijadwalkan
sedemikian teratur, namun dalam pelaksanaan masih belum berjalan dengan baik
karena penduduk Gampoeng Kubu disibukkan dengan
bermacam-macam pekerjaan.
Beberapa kegiatan kebudayaan yang masih berlangsung
secara turun-temurun antara lain:
1. Upacara
perkawinan
2. Isra’
mi’raj
3. Maulid nabi besar Muhammad
SAW
4. Kenduri
orang meninggal dunia
5. Halal
bihalal
6. Agama
dan kegiatan ibadah
7. Kegiatan
hari-hari besar nasional
8. Majlis
ta’lim/pengajian
9. Samadiah
10. Wirid yasin
11. Dala’il
Khairatd
12. Tadarus
Al-Qur’an
Sesuai dengan hasil observasi penulis selama
menjalankan Kuliah Pengabdian Masyarakat
di Gampong Kubu
Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya, penduduknya 100% beragama Islam. Namun
demikian dalam hal pelaksanaannya khususnya tentang menjalankan ibadah yang
sifatnya ibadah zhihar seperti shalat lima waktu relatif masih kurang, hal ini disebabkan
oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakansanakan ajaran agamanya.
Pemandangan tersebut dapat dilihat dari kurangnya
masyarakat Gampoeng Kubu
yang melaksanakan shalat fardhu berjamaah di Masjid, namun dalam penerapan yang ada di Gampong Kubu untuk
pelaksanaan shalat wajib, tiga waktu secara berjamaah yaitu Magrib, Isya dan
Subuh, alhamdulillah yang terlaksana hingga saat ini shalat secara berjamaah
hanya Magrib dan Isya. Disamping itu dari
segi berpakaian dan berperilaku sehari-hari masyarakat Gampoeng Kubu
telah dipengaruhi oleh budaya modern tanpa
menyadari manfaat atau mudharatnya.
Melalui Kuliah Pengabdian Msyarakat, penulis
berusaha untuk membimbing serta memberikan petunjuk-petunjuk tentang pentingnya
berbusana sesuai dengan syari’at Islam
yang telah diberlakukan di Propinsi Aceh, terutama bagi ibu-ibu yang harus memberi contoh teladan dalam
hal bersikap dan berperilaku sesuai dengan syari’at islam kepada anak-anaknya.
Sarana
ibadah Gampoeng Kubu sangat
strategis karena masjid berada di keramaian
rumah warga gampong, ditambah dengan adanya balai
pengajian dan pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu pengatahuan, namun
belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu selama Kuliah Pengabdian
Msyarakat, kami berusaha memberikan ceramah-ceramah keagamaan dalam upaya
membina kesadaran dan kemantapan beragama bagi masyarakat Gampoeng Kubu.
D.
KESEHATAN
DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Negara Indonesia merupakan Negara yang sedang
giat-giatnya meningkatkan kesehatan masyarakat. Hal ini didasarkan oleh
anggapan bahwa rakyat-rakyat yang sehat akan menjadikan Negara semakin kuat,
oleh karena itu masalah
kesehatan merupakan tanggung jawab
terpadu antara lembaga terkait dalam pembangunan Indonesia, artinya mengusahakan kesehatan,
pendidikan, penerangan, lingkungan hidup dan social ekonomi. Berdasarkan observasi
penulis, masyarakat Gampoeng Kubu
Kecamatan Teunom
kabupaten Aceh
Jaya
sudah terkoordinasi dalam membersihkan lingkungan.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A.
BIDANG
AGAMA/ MENTAL DAN SPIRITUAL
1. Melaksanakan
kegiatan-kegiatan keagamaan seperti Majlis Ta’lim, Wirid Yasin, Tahlilan, ceramah-ceramah
agama dan sebagainya.
2. Menghidupkan
muhadzaharah di Dayah Darul Mukhlisin yang
dilaksanakan setiap malam jumat,
al quran,ilmu tajwid, doa arwah, doa setelah shalat lima waktu,
kitab-kitab akhlak. Dan pembinaan akhlak yang bersifat pembinaan untuk jangka
panjang.
3. Melakukan pembinaan untuk
peserta MTQ se-kecamatan Teunom
dengan cabang-cabang yang diperlombakan : Tilawhatil Qur’an, Pidato, Shalat Jenazah, hafalan Ayat Pendek dan Azan.
4. Membantu
proses belajar mengajar di TPA-TPA yang ada di Gampoeng Kubu
5. Melaksanakan
wirit yasin dengan ibu –ibu PKK setiap hari jum’at yang disetiap rumah yang
bergiliran jadwalnya.
6. Membuat
Perlombaan MTQ se-Kecamatan Teunom
yang diikuti oleh 96
Orang Peserta
7. Mengaktifkan/memakmurkan
masjid, dengan cara mengaktifkan shalat berjama’ah lima
waktu dan pengajian Al-Qur’an sebelum waktu shalat Magrib dan Shubuh serta siraman rohani selesai
shalat Magrib sebelum menunggu tiba waktunya shalat Isya.
B.
PEMBANGUNAN
BIDANG FISIK MATERIAL
1. Bidang
pendidikan dan sosial
budaya
2. Bidang
Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
·
Mengadakan pembersihan
jalan dan parit di sepanjang Gampoeng Kubu
bersama dengan masyarakat dan ibu PKK serta memasang nama-nama
jalan Gampoeng Kubu
·
Mengadakan pembersihan Mesjid, Bale Desa, Poskesdes dan Bale Belang
3. Bidang
Administrasi dan Pemerintahan Gampong
·
Memotivasi kesadaran
perangkat Gampong dalam melaksanakan program pembangunan gampong.
·
Membuat Pamphlet
tanda perbatasan
·
Membuat Pamplek
di setiap rumah Aparatur Desa, Tgk Imam, dan K.Pemuda, K.PKK
4. Bidang
sarana dan prasarana
·
Gotong royong bersama
masyarakat Gampoeng Kubu
·
Gotong Royong
bersama masyarakat pada tiap hari Jum’at
·
Membersihkan halaman Masjid
·
Membersihkan Bale
Desa serta lingkungan halaman sekitarnya
·
Membersihkan
halaman POSKESDES
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN
PROGRAM KPM
A.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MENDORONG PELAKSANAAN KPM
Dalam pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM)
di Gampoeng Kubu
yang berlangsung selama satu bulan setengah yaitu mulai
tanggal 02
Mei s/d 12
Juni 2013 telah mendapat
dorongan dari berbagai pihak dan beberapa faktor yang memudahkan pelaksanaannya
yaitu :
1. Menjalin
kerjasama dan kekompakan antar masyarakat Gampong setempat yang d alam hal ini Gampoeng Kubu.
2. Menjalin
kerja sama dan kekompakan antara anggota Kuliah Pengabdian Masyarakat yang di tempatkan
di Gampoeng Kubu.
3. Dukungan
sepenuhnya dari kepala Gampong, Perangkat Gampong, tokoh Masyarakat, Imam
Masjid, dan Pemuda serta masyarakat.
4. Susunan
yang menyenangkan, sikap yang keramah-tamahan masyarakat merupakan faktor keberhasilan kami, disamping
dorongan moril dan bimbingan dari tokoh masyarakat.
5. Faktor
lain yang mendukung adalah adanya kemauan masyarakat untuk belajar dari hal-hal
baru.
6. Faktor
lain yang mendukung adalah adanya kemauan masyarakat untuk belajar dari hal-hal
yang baru demi meningkatkan pengetahuan mereka.
7. Adanya
partisipasi masyarakat dalam hal kerja sama.
8. Keefektifan
Mahasiswa kuliah Pengabdian masyarakat sendiri untuk bertindak sebagai
innovator dan motivator merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
keberhasilan program tersebut.
B.
FAKTOR-FAKTOR
PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT DALAM
PELAKSANAAN
PROGRAM KPM.
a.
Faktor
Pendukung
Mahasiswa peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat
(KPM) di wilayah Gampoeng Kubu
pada umumnya sangat
antusias dalam menghadapi permasalahan sebagai akibat dari pelaksanaan Kuliah
pengabdian msyarakat tersebut, dalam pemecahan masalah peserta Kuliah
Pengabdian Masyarakat selalu bekerjasama terutama dalam melaksanakan program
kegiatan yang telah direncanakan.
Kesungguhan Mahasiswa dalam bekerja didasari oleh
tanggung jawab
untuk membangun bangsa pada umumnya dan Gampoeng Kubu
pada khususnya, serta adanya keterlibatan dan partisipasi dari
tokoh-tokoh masyarakat. Peran serta masyarakat sangat menentukan keberhasilan
program kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat, baik itu sumbangan dalam bentuk
tenaga, fikiran, materi, informasi
dan lain-lain sebagainya. Disamping itu instansi pemerintah yang ada di Gampoeng
Kubu turut berperan dalam
membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan Kuliah Pengabdian masyarakat dengan
menyediakan sarana dan prasarana yang dapat menunjang keberhasilan kegiatan.
b.
Faktor
Penghambat
Dalam melaksanakan suatu kegiatan permasalahan dalam
pelaksanaan salalu timbul walaupun permasalahan tersebut belum diketahui
sebelumnya, namun permasalahan tatap dapat di atasi bersama-sama oleh seluruh
anggota kuliah pengabdian masyarakat, Kepala gampong, Tokoh Msyarakat Imam meunasah, dan ibu-ibu PKK serta
masyarakat. Adapun permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan Kuliah Pengabdian
Masyarakat antara lain :
·
Waktu Pelaksanaan KPM
1. Sangat
terbatasnya waktu pelaksanaan KPM yang diberikan kepada penulis yaitu selama
satu bulan setangah sehingga pelaksanaan kegiatan tidak seluruhnya dapat
terlaksana
2. Waktu
pelaksanaan sering berubah karena harus disesuaikan dengan kesempatan
masyarakat.
3. Perlu
diketahui bahwa Gampoeng Kubu
masyarakatnya sangat sibuk dengan pekerjaan sehari-hari
jelaslah masyarakat disana kurang menganggapi
kedatangan Mahasiswa Kuliah
Pengabdian Masyarakat yang kegiatannya diperuntukkan bagi masyarakat itu
sendiri.
4. Kurang
kesadaran masyarakat untuk mempergunakan waktu senggang/luang, sebab masyarakat
terlalu sibuk dengan faktor ekonomi keluarganya.
·
Jumlah penduduk dan
keadaan wilayah
1. Jumlah
penduduk yang begitu lumayan banyak
membuat peserta KPM tidak mampu menjalankan aktivitasnya dengan efesien, karena
tidak sebanding dengan jumlah peserta KPM yang hanya berjumlah delapan orang.
·
Bidang sarana dan
prasarana
1. Papan
nama tanda perbatasan gampong,
pamplek tanda rumah aparatur desa serta tanda rumah imam
meunasah. Alhamdulillah sudah dipersiapkan dan terpasang dengan maksimal.
2. Belum
ada papan nama juga tanaman obat keluarga dan pemanfaatan pekarangan.
·
Bidang Pendidikan
1. Kurangnya
fasilitas pendukung tempat pengajian anak-anak di TPA
2. Tenaga
guru pengajar masih sangat kurang
·
Bidang kesehatan dan
kebersihan
1. Belum
ada tanaman obat-obatan bagi warga
masyarakat atau keluarga
2. Poskesdes tidak digunakan dikarenakan tenaga kerja
kesehatan tidak ada atau disebut dengan perawat.
·
Bidang administrasi dan
pemerintahan Gampong
1. Pendataan
tentang potensi Gampong belum lengkap
2. Arsip
Gampong belum tersusun rapi.
Faktor lain yang menjadi pengamatan kami disana
adalah motivasi atau keinginan untuk membangun Gampong masih kurang, karena kurangnya tanggapan dari masyarakat hal ini disibukkan dengan sebagian warga kepentingan
pribadi.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis kemukakan dalam
laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Letak
Gampoeng Kubu
di dalam wilayah Kecamatan Teunom kabupaten Aceh Jaya daerah pegunungan beriklim tropis.
2. Mayoritas
mata pencahariannya adalah karyawan pada beberapa perusahaan kebun sawit, pertanian, Pegawai Negeri Sipil dan usaha
lain-lain.
3. Tingkat
pertumbuhan agama sudah memadai walaupun kurangnya tenaga penggerak yang
bertempat tinggal di Gampong tersebut
4. Suasana
Administrasi Gampong sudah memadai walaupun sistem pelaksanaannya belum sesuai
sebagaimana mestinya.
5. Persatuan
masyarakat kurang terjalin, diakibatkan kurangnya komunikasi antar aparat Gampong
dengan masyarakat
6. TPA
dan TPQ di Gampoeng Kubu
telah dapat berjalan semestinya walaupun tempatnya masih
sangat sederhana baik sarana maupun prasarana dan kurangnya tenaga pengajarnya.
B.
Saran-saran
Sehubungan dengan kesimpulan di atas maka penulis
mengemukakan beberapa saran-saran antara lain :
1. Program-program
yang telah kami laksanakan di Gampoeng Kubu
hendaknya dapat dipertahankan dan di teruskan
2. Diharapkan
kepada aparatur pemerintahan Kecamatan Teunom
dapat memberikan penyuluhan dan penerangan kepada Pimpinan gampong tentang
pentingnya musyawarah dan mufakat serta menjagga dan meningkatkan kerukunan
masyarakat gampong.
3. Khususnya
kepada bapak kepala Gampong dan Warga Gampoeng Kubu, penulis dari Mahasiswa KPM menyarankan
atau mengharapkan binalah persatuan
dan kesatuan masyarakat dalam membangun manusia seutuhnya dan pembangunan
gampoeng demi meningkatkan Pendidikan, keindahan dan ketrampilan dalam
lingkungan masyarakat Gampong Kubu
Kecamatan Teunom
Aceh
Jaya.
4. Diharapkan
kepada Aparatur Pemerintah supaya data lebih memperhatikan masalah pembangunan
baik dalam segi pembangunan umum maupun pembangunan dibidang keagamaan.